Jumat, 18 Maret 2011

Saatnya yang Muda Memikirkan Pelalawan



Tak kurang dua pekan lagi, Kabupaten Pelalawan akan menggelar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati periode 2011-2016. Hingga tanggal 12 Februari ini, tahapan pemilukada memasuki masa kampanye. Empat hari setelah itu,adalah masa tenang. Puncaknya, permainan akhir akan ditentukan pada hari Kamis, 16 Februari. Ada tiga kandidat yang akan memperebutkan “singgasana” Pelalawan Satu. Ketiga tokoh pasangan calon yang berkompetisi merupakan putra-putra terbaik negeri seiya sekata. “Kabupaten Pelalawan pernah menjadi kabupaten terbaik di Riau dan terbaik ke 3 untuk skala nasional,” ujar pasangan T.Khalil Ja’afar dan Husni Thamrin saat kampanye di Kecamatan Sie Kijang, pada Jumat (4/2). Ada sisi yang  menarik dari pasangan bernomor urut 2 ini yakni munculnya calon wakil bupati dari kalangan generasi muda. Meski masih sangat muda, namun sarat dengan berpengalaman. Sosok itu adalah H. Husni Thamrin. Siapakah dia dan bagaimanakah kiprahnya di Kabupaten Pelalawan?

Laporan: Subur Ratno, Pekanbaru

Belasan mobil tampak melakukan konvoi beriringan dengan rapi di ruas jalan lintas timur Kecamatan Sei Kijang. Sebuah mobil ford ranger lengkap dengan foreder tampak berada dibarisan paling depan. Kondisi mobil itu telah berbeda dari aslinya. Cat mobil diganti berwarna hijau muda, dengan dihiasi berbagai tulisan dan logo. Tepat dibelakangnya terdapat dua buah mobil mewah berbody besar, jenis Lexus dan Toyota Landcruiser. Masing-masing  bernomor plat BM 1158 CA dan BM 2 CA. Dibelakangnya, terdapat  puluhan mobil dengan jenis dan tipe yang berbeda seperti Terano, CRV, Honda Jazz hingga Innova  dan Avanza.
Yang cukup menarik adalah dua mobil mewah yang berada di urutan depan. Dari atas atap mobil yang bernilai milyaran itu, terbuka ruang yang sedikit sempit, hanya cukup untuk satu orang saja. Dari celah ruang di atap mobil itu, muncul sosok seorang melambai-lambaikan tangannya sepanjang jalan. Kedua tokoh itu seakan hendak menyapa masyarakat yang ada di sepanjang jalan. Konvoi itu adalah rombongan calon bupati/wakil bupati yang lebih dipopularkan dengan  nama BERKAT (Bersama Khalil-Thamrin). Konvoi berakhir di sebuah lapangan yang berjarak sekitar 100 meter dari jalan Lintas Timur. Hari itu merupakan jadwal kampanye “berkat” di Sei Kijang.
Alunan musik telah menggema. Ribuan pendukung pun telah “menghijaukan” seisi lapangan menyambut calon pemimpinnya. Mengenakan jas berwarna merah dan bermotif garis-garis, Drs. H. T. Khalil Ja’far dan H. Husni Thamrin tampak begitu gagah dan menawan. Begitu turun dari mobil langsung dielu-elukan pendukungnya menuju ke panggung. Pasangan ini disebut-sebut banyak kalangan merupakan pasangan yang ideal untuk kemajuan Pelalawan ke depan. Mewakili unsur generasi tua dan generasi muda serta memadukan antara birokrat dan politisi. Hal ini jelas, sebuah keunggulan tersendiri dibandingkan dengan dua kandidat yang lainnya.
Munculnya nama H. Husni Thamrin yang menjadi calon wakil bupati mendampingi Khalil Jaafar merupakan bukti nyata bahwa generasi muda Pelalawan telah mampu menjadi pemimpin daerah. Husni Thamrin, diyakini para pengamat politik lokal akan menjadi “magnet” politik dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemilih pemula yang jumlahnya cukup signifikan di kabupaten bekas Kerajaan Pelalawan ini. Dalam orasi politiknya, Thamrin mengatakan bahwa 3 (tiga) tahun yang lalu, Kabupaten Pelalawan di bawah kepemimpinan bupati Azmun Ja’afar, mendapat prestasi sebagai kabupaten terbaik di Provinsi Riau dan terbaik ke-3 se Indonesia. Namun saat ini, Pelalawan kembali terpuruk dan tertinggal dengan daerah-daerah lainnya di Riau. Azmun, merupakan adik kandung T. Khalil Ja’afar, sang calon bupati.
Melihat kondisi 3 tahun terakhir Pelalawan yang jauh tertinggal, darah muda Thamrin pun bangkit. Ia mengecam cukup keras terhadap kinerja pemerintah saat ini. “Apa yang kita lihat 3 tahun ini, APBD Pelalawan yang semula 1,3 triliun turun menjadi 1 triliun. Itu artinya pemimpin kita tidak mengerti dalam mengelola pemerintahan. Sudah saatnya Pelalawan dipimpin oleh orang yang benar-benar mengerti tentang pemerintahan. Pak Khalil merupakan sosok birokrat senior yang telah lebih dari 32 tahun mengabdikan hidupnya di pemerintahan. Beliau sudah sangat berpengalaman karena memulai karir dari bawah mulai dari menjadi kepala desa, camat, kepala dinas, hingga staf ahli Gubernur Riau,” ujar Thamrin dengan berapi-api sambil memperkenalkan pasangannya itu kepada ribuan pendukungnya.
Kepada kalangan generasi muda, Thamrin juga mengatakan bahwa sudah saatnya yang muda untuk memikirkan kabupaten hasil pemekaran Kampar ini. “Sudah saatnya yang muda memikirkan Pelalawan. Kalau tidak sekarang, kapan lagi waktunya?,” jelas ketua Partai Bintang Reformasi (PBR) Pelalawan ini Berkali-kali, ia menyebutkan kata-kata itu dalam orasinya. Tentunya, ia hendak menyampaikan pesan dan motivasi kepada anak-anak muda Pelalawan untuk berfikir dan berbuat demi kemajuan kampung halaman. Kiprah pria kelahiran Sorek Satu, 23 Desember 1979 ini di panggung politik dan organisasi kepemudaan tidak diragukan lagi. Meski usianya baru menginjak 31 tahun, namun Husni Thamrin tercatat telah dua periode menjadi anggota DPRD Kabupaten Pelalawan (2004-2009, 2009-2014). Sebuah prestasi politik yang sungguh sangat luar biasa bagi seorang anak muda.
Di organisasi kepemudaan, saat ini ia juga menjadi Ketua DPD KNPI Kabupaten Pelalawan (2007-2011). Tidak hanya itu saja, Thamrin juga merupakan Ketua SPSI Kabupaten Pelalawan, sebuah organisasi tempat berhimpunnya para pekerja dan buruh di tanah air. Selamat dan sukses Bung Thamrin***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar